ANALISA SOFTWARE QUALITY FACTOR PADA
"PERANCANGAN DAN
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MITRA PRODUKSI
SIGARET"
Perusahaan Mitra Produksi
Sigaret sudah menggunakan pencatatan transaksi dan pembuatan laporan akuntansi
dengan sistem yang terkomputerisasi. Beberapa kekurangan yang ditemui pada
sistem lama yaitu tampilan sistem belum berbasis graphic user interface (GUI)
dan sistem belum mendukung Client-Server.
Sehingga, pada Tugas Akhir
ini akan dibuat perangkat lunak sistem informasi akuntansi berbasis graphic
user interface (GUI), mendukung teknologi Client-Server, sistem backup-restore,
portabilitas dan konsolidasi laporan keuangan.
Hasil dari pembuatan Tugas
Akhir ini berupa sistem informasi akuntansi dengan dukungan portabilitas
sehingga aplikasi dapat digunakan baik terhubung dengan server (online
mode – server database) atau tidak terhubung dengan server
(offline mode – virtual database). Aplikasi juga mampu menampilkan laporan
keuangan konsolidasi yang merupakan gabungan dari laporan keuangan kantor
cabang.
Analisa Faktor Usability oleh
McCall :
·
Pengertian Usability
Usaha yang diperlukan untuk
mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran
program.
·
Analisa Tugas Akhir
Seperti yang dipaparkan di
atas bahwa Tugas Akhir ini memiliki tahapan yang harus dilalui untuk ,
yaitu : Requirement analysis, Analysis/preliminary design,
Detailed design, dan Implementation, Pembuatan Aplikasi, dan
Pengujian Aplikasi
·
Resume
Pada tahap requirement analysis terdapat 4 proses yang dilakukan, yaitu :
Pada tahap requirement analysis terdapat 4 proses yang dilakukan, yaitu :
o
Functional
requirements : mendefinisikan apa yang seharusnya sistem dapat lakukan. Functional
requirements meliputi kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang
diperoleh dari informasi tentang legacy system yang
dikembangkan dan analisis survei pihak terkait
o
Domain modeling :
menyaring dan memperbaharui entitas sepanjang projek dan merefleksikan
pemahaman “ruang masalah”. Domain modeling bertujuan
menyelesaikan masalah komunikasi pada projek dengan menetapkan vocabulary umum
yang didapat dari ruang masalah. Domain modeling merupakan
pencegahan pertama jika terjadi kebutuhan yang ambigu
o
Behavioral
requirements : mendefinisikan bagaimana user dan sistem akan berinteraksi
o
Milestone 1 :
Requirements : memastikan bahwa use case sesuai dengan
harapan customer dengan meninjau ulang functional
requirements
Pada tahap analysis/preliminary design terdapat 3 proses yang
dilakukan, yaitu :
o
Robustness analysis
o
Memperbaharui domain model
o
Milestone 2
Pada tahap detailed design terdapat 4 proses yang dilakukan,
yaitu :
o
Sequence diagramming :
menjelaskan proses yang terjadi pada sistem dalam mengolah object.
Perancangan sequence diagram mengacu pada use case
diagram yang telah didefinisikansebelumnya.
o
Membuat class diagram : class
diagram memiliki semua entitas yang ada pada robustness
diagram, memiliki fungsi-fungsi operasi yang ada pada sequence
diagram, dan memiliki atribut yang ada pada GUI
o
Membersihkan model statis : langkah akhir sebelum melakukan
tinajuan ulang terhadap detail desain. Dengan demikian pekerjaan harus sesuai
dengan proses bisnis, kebutuhan proyek, aplikasi desain framework, topology
Deployment, dan seterusnya
o
Milestone 3 : Critical
design review : proses ini bertujuan untuk memastikan bagaimana desain lebih
detil sesuai dengan apa yang dispesifikasikan kebutuhan, meninjau ulang
kualitas desain, memeriksa kelanjutan pesan dari diagram sequence.
Pada tahap implementation terdapat 3 proses yang dilakukan,
yaitu :
o
Coding/unit testing : menulis
kode program dan melakukan pengujian unit
o
Integration and scenario
testing : melakukan pengujian integrasi pada use case dengan
scenario basic course dan alternate course
o
Code review and model
update : meninjau ulang kode program dan memperbaharui model untuk
langkah pengembangan selanjutnya.
Pada tahap pembuatan aplikasi rancangan yang telah ditentukan
sebelumnya akan digunakan untuk membuat aplikasi. Kemudian untuk tahap
pengujian apliaksi dilakukan pengujian aplikasi apakah semua fungsi yang ada
dapat berjalan di aplikasi. Pengujian program yang telah dibuat, apakah sudah
sesuai atau belum dengan tujuan tugas akhir. Lalu Analisis hasil output dari program,
apakah output yang dihasilkan sudah tepat. Bila ada fungsi yang belum berjalan,
maka perlu dilakukan revisi aplikasi sehingga semua fungsi dari aplikasi dapat
berjalan semua
Analisa Faktor Portabilitas :
Pengertian Portabilitas
- Persyaratan
Portabilitas cenderung menekankan pada kemampuan adaptasi dari sistem
perangkat lunak untuk lingkungan lainnya yang terdiri dari hardware yang
berbeda, sistem operasi yang berbeda, dan sebagainya. Persyaratan ini
memungkinkan untuk terus menggunakan perangkat lunak yang sama dalam
situasi yang beragam atau untuk menggunakannya secara bersamaan dalam
situasi perangkat keras dan sistem operasi yang beragam.
Analisa Portabilitas pada Tugas Akhir ini :
- Aplikasi
yang dirancang dan dibangun ini merupakan aplikasi dengan menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic .Net dan database MySQL. Berdasarkan
abstrak dari Laporan Tugas Akhir ini, pembuatan aplikasi dimulai dengan
membuat desain dari sistem informasi akuntansi. Desain proses aplikasi
serta desain database menggunakan UML. Sistem informasi akuntansi ini
mempunyai dukungan portabilitas sehingga dapat digunakan baik terhubung
dengan server (online mode – server database) atau tidak terhubung dengan
server (offline mode – virtual database). Aplikasi yang dibuat ini juga
dapat menampilkan laporan keuangan konsolidasi yang merupakan gabungan
dari laporan keuangan kantor cabang.
Setelah menganalisa Tugas Akhir ini, dapat kami temukan bahwa terdapat keunggulan dari Quality Factor Software pada bagian Portability. Pada Laporan Tugas akhir ini, dijelaskan bahwa aplikasi ini menggunakan Pemrograman ADO.NET pada XML. Pemrograman ADO.NET pada XML digunakan untuk dukungan portabilitas, yaitu mengaktifkan fitur Offline mode pada aplikasi aSIA Project. Dalam keadaan standart (Online mode), aplikasi berjalan dengan mengambil data dari database server (MySQL). Sedangkan jika aplikasi tidak terhubung dengan database server, aplikasi ini berjalan dengan menggunakan database virtual. Database virtual adalah teknologi pemrograman ADO.NET pada XML dengan memadukan XML Schema dan XML File. Selain itu, kelebihan dari fitur Offline mode yaitu user dapat menginputkan transaksi tanpa harus terhubung dengan server dan cukup meng-import file transaksi (XML File) untuk memperbaharui database server. Dijelaskan pula bahwa user harus terlebih dahulu meng-export file transaksi terakhir dari database server agar dapat menggunakan fitur offline mode dan hasil dari export file transaksi berupa XML File yang kemudian digunakan sebagai sumber data dan media penyimpanan saat menjalankan fitur Offline mode.
Dari penjelasan laporan tersebut, dapat kami analisis, bahwa aplikasi ini memenuhi Faktor Kualitas Perangkat Lunak yaitu Portability, karena dapat dijalankan pada kondisi offline mode dan juga online mode.
Sumber :
- Laporan
Tugar Akhir dengan judul : Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi
Akuntansi pada Perusahaan Mitra Produksi Sigaret.
- Software
Quality Assurance (Daniel Galin)
Nama Kelompok :
Achmad Kamal 5208100137
Innike Desy Kristianti DK 5209100034
Tidak ada komentar:
Posting Komentar